Hari Senin ini adalah hari pertama Andi datang ke sekolah dalam keadaan belum pulih secara keseluruhan. Ia sudah menelan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter, sehingga rasa nyerinya berkurang dan ia bisa lebih leluasa beraktivitas. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau luka dalamnya itu semakin parah jika ia terlalu banyak bergerak. Oleh karena itu, saat ia menemui tangga, ia menaikinya dengan hati-hati dan perlahan. Meskipun saat tiap kakinya menapaki tiap anak tangga, ia tidak merasakan nyeri menyengat yang berarti.
"Lu duluan aja, Kak Rick," pinta Andi pada Ricky yang tampak setia ada di sampingnya, menemaninya menaiki tangga dengan pelan-pelan.
"Gue punya firasat gak enak kalau tinggalin lu sendirian," tolak Ricky.
"Padahal ini masih sepi. Belum ada siswa yang datang gara-gara kita kepagian. Firasat gak enak lu dari mana, deh?" bingungnya.