Sungguh, itu adalah hal yang selama ini tak pernah Rea pikirkan. Betapa kesepiannya pria yang sedang tertidur manis di pangkuannya kala itu.
Dengan semua yang dia punya, dia berusaha membuat Allail sama sekali tak lagi merasa kesepian. Tapi, bagaimana kalau semua yang dia lakukan itu, hanya akan menjadi luka baru bagi Allail?
"Paula, aku sangat takut kalau sampai suatu saat aku menjadi salah satu kelemahan dia yang akan membuatnya terpaksa harus memilih antara aku atau nyawanya sendiri. Aku sangat takut hal itu terjadi. Walau sekarang ini aku sama sekali belum tahu dan juga belum paham apa yang sedang terjadi di antara kita, tapi aku benar-benar berusaha mengerti dengan segala keterbatasan yang kupunya saat ini. Apakah aku sudah melakukan hal yang benar, atau aku yang sudah menjerumuskan Allail dalam neraka yang akan membuatnya menjadi sakit hati? A-aku sangatlah takut kalau sampai hal itu benar-benar terjadi."