Mendengar semua yang sudah dikatakan oleh Allail, membuat Rea sudah memutuskan dengan pasti bahwa dia sama sekali tak akan mau lagi berurusan dengan pria yang sudah membuat dia berdebar-debar itu.
"Apakah ini semua benar? Aku rasa, memang benar." Rea benar-benar tenggelam dalam rasa sakitnya kala itu. Dia bahkan tak bisa melanjutkan apa yang sedang dia makan bersama dengan Amone kala itu.
"Maaf Tante, tapi saya sudah kenyang sekarang. Saya mau pulang saja, pasti Bunda saya sudah mencari saya," ujarnya.
"Tante?" Amone seperti merasa tertampar oleh usia mereka yang memang terlihat seperti itu perbedaannya. "Baiklah, kalau kau tak mau makan lagi, maka kau habiskan saja buah ini. Setelah itu, baru aku akan antar kau pulang," lanjut Amone sambil merapikan makanan yang ada di atas meja.
Tak lama kemudian, Allail merasa seperti ada sesuatu yang beda dan dia langsung menerobos masuk ke dalam rumah Moore.
"Minggir!" Moore pun terlempar ke arah pintu yang ada di depannya itu.