Tak pernah terbayangkan oleh Rea, seorang pria yang tampan akan menggendong dirinya seperti itu.
Tubuh Allail kala itu terasa sangat dekat dengan Rea. Dia merasa seakan mereka sedang berpelukan kala itu.
Jantung Rea sama sekali tak bisa diam.
"Hei, jantung! Sebaiknya kau diam sekarang juga. Bagaimana kalau sampai Pak Allail menyadari apa yang sedang terjadi ini? Pasti dia akan mendorongku menjauhi dirinya sekali lagi."
Mendengar apa yang sedang Rea pikirkan kala itu, membuat Allail langsung berbalik padanya.
"Apa yang sedang dipikirkan anak ini? Apakah dia begitu tak maunya saat aku meninggalkan dia dan tak mau melihat ke arahnya lagi? Sebenarnya apa perasaanmu yang sebenarnya, Rea? Dan kenapa juga aku menjadi seperti ini?" Allail pun melihat ke arah awan biru yang sedang cerah di luar sana. "Lascrea, apa yang sudah terjadi padaku? Apakah aku ini sudah tak bisa menunggu dirimu lagi?" Allail sangat merasa bersalah pada Lascrea. Dia seakan sudah berkhianat kala itu.
***