Allail menatap mereka yang ada di sana, hal itu benar-benar membuat dia bingung. Tapi, Rea tentu saja hanya menganggap semua itu candaan semata.
"Abaikan Rea, abaikan! Aku sama sekali tak peduli dengan iblis atau apapun itu. Aku harus diam saja." Rea pun mengabaikan semua yang mereka katakan tentang dirinya. Namun, mereka pun akhirnya membawa Bundanya.
"Kaliantahu, Bunda Rea pasti juga bukan manusia. Dia itu terlihat sangat pucat dan juga sama sekali tak sama seperti manusia."
"Dia sangatlah menakutkan, hahahah, sama seperti anaknya yang ada di sini!"
Kala mereka sedang bersenang-senang sambil berbicara omong kosong tentang Rea dan juga terus menjelek-jelekkan dia, tanpa sadar Rea sudah ada di depan mereka.
Brak!
"Apa yang kalian katakan? Bundaku, kena...pa?" Tatapan mata Rea kala itu benar-benar menakutkan. Dia sudah sangat mirip seperti iblis itu sendiri.
"A-apa? Apa yang kau katakan? Apa yang sudah kami katakan tentang Bundamu?" tanyanya gugup.