Ting. Ting.
Suara bel pun telah berbunyi, menandakan bahwa mereka akan segera memulai mata kuliah sesuai jadwal mereka masing-masing.
Rea, gadis 19 tahun yang sebentar lagi akan memasuki usia 20 tahun itu, perlahan melihat ke arah luar jendela yang bisa terlihat dengan jelas bunga yang sedang berguguran dengan indah.
"Ya, ini adalah musim semi. Tentu saja bunga gu-... Hah? Bunga gugur? Ini kan musim semi, seharusnya bunga tidak-" baru saja Rea mencoba menajamkan pandangan matanya pada bunga yang ada di luar jendela itu, tiba-tiba, seorang pria sedang berjalan di bawah guyuran hujan kelopak bunga itu dengan elegan bak model tampan.
"Astaga, itu adalah Ayahnya Azef. Untuk apa dia ada di sana? Apakah dia mau datang dan menjemput Azef pulang? Tapi...ini kan belum saatnya pulang." Rea yang kala itu tenggelam dalam lamunannya, tak menyadari bahwa dari bawah sana, Allail sedang melihat dia.
