Cahaya merah kemudian perlahan mengelilingi Lascrea. Dia sangat takjub dengan apa yang dia rasakan kala itu. Tubuhnya terasa seringan kapas, semua rasa lelah yang menumpuk dalam dirinya perlahan menghilang, dan dia dipenuhi dengan stamina yang meluap.
"Ada apa ini? Apakah ada sesuatu yang salah denganku?" tanya Lascrea dengan wajah kebingungan dengan apa yang dia rasakan kala itu.
Dewi penunggu sumur itu kemudian tersenyum melihat wajah Lascrea yang sangat polos itu.
"Apakah kau sama sekali tidak tahu? Bahwa kamu itu sudah berbagi kekuatan pritual dengan Raja neraka?"
"Hah? Berbagi kekuatan? Apa maksudnya?"
Lascrea sama sekali tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Dewi di depannya itu. Dia hanya bisa tenggelam dalam perasaan bingungnya sambil terus memperhatikan pantulan cahaya dirinya yang terlihat menggunakan teratai merah di dahinya.