Pertanyaan yang sama sekali tak bisa diprediksi itu, bagaikan bom waktu yang akan meledak kapan saja.
Allail terlihat bingung kala itu. Dia menatap Lascrea dengan wajah yang kebingungan.
"Apa yang dikatakan wanita ini? Tapi yang lebih penting adalah, bagaimana caraku menjawabnya? Apakah aku benar mencintai Amone? Tapi, kalau Amone itu adalah tunanganku, maka aku pasti sangat mencintainya. Akan tetapi, kenapa aku sama sekali tak merasakan apa-apa saat bersamanya. Semuanya terasa hampa dan kosong dalam hatiku," pikir Allail dengan wajah yang terlihat kebingungan dan tak tahu bagaimana cara dia harus menjawa Lascrea kala itu.
"Umm, bagaimana?" tanya Lascrea dengan mata yang masih menatap Allail dengan intens, seperti tengah menunggu dengan was-was jawaban apa yang akan keluar dari mulut Allail kala itu.
"Apakah kamu harus menanyakan jawaban yang sudah pasti? Tentu saja, sudah pasti aku sangat mencintainya, kalau tidak-"
"TIDAK!" potong Lascrea sambil meninggikan suaranya.