"A—apa yang baru saja kamu katakan? Apakah kamu ... apakah kamu tidak salah berbicara?" tanya Alle tak percaya dengan mulut ternganga.
Kedua mata Alle terbelalak menatap Zee, sedangkan telinganya berdengung seolah-olah tak ingin mendengar apa yang dikatakan oleh Zee. Bukan tak ingin, tapi terlalu terkejut. Gelombang terkejut itu terus merambat sampai ke jantung Alle hingga membuatnya berdetak lebih keras lagi dibandingkan dengan sebelumnya.
Di sisinya, Zee justru tersenyum lebih lembut lagi, jauh lebih lembut daripada senyuman yang ia berikan kepada Alle tadi.
Kepala Alle mendadak pusing. Alle tidak bisa menerima perubahan situasi yang begitu cepat ini.
Apakah Zee benar-benar mengatakan hal itu?
Atau justru ia ingin membohongi Alle?
Atau mungkin ada alasan yang lain?
Alle tidak tahu. Yang jelas saat ini hatinya terasa rumit kepalanya terasa kacau.
Bagaimana mungkin bisa?