Tepat pada pukul tujuh kurang lima belas menit, Xavier dan Daniel berangkat menuju kafe itu.
Jalanan yang lancar tidak membuat Xavier terlambat untuk sampai di sana. Buktinya pada saat waktu menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit, Xavier sudah sampai.
Jalanan malam ini cukup lengang. Xavier yang sudah hapal jalan mana yang biasanya menimbulkan kemacetan pun tahu bagaimana mencari jalan pintas teraman tanpa perlu terjebak macet.
Xavier datang tidak membawa apa-apa selain ponselnya. Daniel pun sama.
Jadilah mereka datang hanya membawa tubuh mereka saja. Saking cerobohnya, Xavier lupa membawa dompet. Daniel juga sama lupanya.
Yeah ... untuk semua makanan dan minuman nanti sudah dipastikan kalau Geraldo lah yang akan membayar semuanya.
"Apa aku membuatmu menunggu terlalu lama?" tanya Xavier pada sosok di depan sana yang saat ini sedang mengoperasikan ponselnya dengan serius.