Xavier mengedarkan pandangannya pada sekeliling ruangan yang diterangi oleh lampu kelap-kelip itu.
Untuk menjaga kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di mana dirinya berpapasan dengan Beck, Xavier memilih tempat duduk di sudut, tidak berbaur dengan yang lainnya atau pun mencoba membuat koneksi hingga mengobrol untuk mencari banyak informasi.
Seperti biasanya klub malam selalu riuh dengan orang-orang yang mencari kesenangan.
Ada banyak orang yang menari di tengah ruangan sembari mengikuti musik yang dimainkan oleh seorang Disc Jockey di depan sana. Beberapa lagi ada yang bertepuk tangan di tempat duduk mereka sembari menggoyangkan tubuh mereka samar-samar, hingga ada yang menjadi pengamat dalam kebisuan, dalam hal ini Xavier termasuk pada kelompok terakhir.