"Apa yang terjadi?" Arghi berkata pada dirinya sendiri ketika dia seolah melayang di antara kesadaran dan ketidaksadarannya yang terombang-ambing tak karuan. Namun, dia juga merasakan ketika sebuah jari bermain di bawah sana dan bergerak masuk dan keluar dengan lincah. "Tidak... Jangan. Berhenti."
Benarkah mereka sekarang melakukannya di ruangan yang tidak Arghi ketahui? Bertiga? Benarkah? Sekali lagi Arghi mengatakan bahwa dia benci menjadi omega tak berdaya.
***
Arghi mendorong siapapun yang menyisipkan tangan masuk ke dalam celana. Kakinya menjadi lemas segera di tahan dengan sebuah lutut di antara kakinya, dia berkata dengan suara yang sangat pelan sambil terengah-engah. "Berhenti. Aku tidak menginginkan-"
Arghi bahkan belum menyelesaikan kata-katanya ketika bibirnya sekali lagi terbenam di dalam bibir lainnya, lidah itu masuk menjelajah mulut Arghi, kemudian menghisap di sana-sini.