Chereads / De Pluvia / Chapter 148 - Rumah Pohon

Chapter 148 - Rumah Pohon

Aku tidak mendamba tidur di padang rumput dan beratap bintang-bintang.

Aku tidak berharap tidur di dalam tenda bersamamu dengan lilin sebagai sumber pencahayaan.

Ini lebih dari cukup, bergadang, bercerita, hingga tengah malam, di sebuah rumah pohon usang yang masih terawat.

...

Davio berlari kearah taman samping mansion dan mengedarkan pandangannya, "mana rumah pohonnya?!" teriak Davio pada Bianca yang baru saja keluar dari mobil.

"Cari saja, kabari aku jika ketemu!" balas Jarvin dengan kikikan di ujung kalimatnya.

Davio dongkol, "Uncle bohong ya?"

Bianca menggeleng, "kita masuk dulu, nanti kita baru pergi ke rumah pohon," saran Bianca.

Davio menggeleng, "ayolah Bian, pengen istirahat!" rengek Davio.

"Kamu ga cuci tangan, cuci kaki, atau mandi terus perawatan muka, perawatan kulit dan maskeran gitu?!" cerca Bianca.

Itu membuat Davio ingin memijat keningnya seketika, "oh please, kamu tahu kalo aku ga suka hal yang berbau hal-hal seperti itu.."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS