tak terasa malam pun tiba tamu tamu yang pelanggan sinden Wak ASMI mulai berdatangan hampir semuanya sudah berkeluarga atau suami orang.
"akang temannya kak dirman tanya seorang perempuan pada ibet yang duduk disebuah bale bambu di depan panggung .
Iya jawab ibet
"akang disuruh sama kak dirman masuk"kata sari adik kang dirman seorang gadis remaja yang ayu seperti kebanyakan keturunan Sunda lainnya ,menujuk kesebuah rumah tak terlalu besar paling pinggir panggung.
"rupanya kang dirman membiarkan ibet sendiri karena tadi sinden peliharaan pak Kalim ayah nya masih didalam rumah.
dari teras rumah kang dirman melambaikan tangan nya supaya ibet menghampiri nya
"kamu tak lihat aku sudah kesini" kata kang dirman setelah ibet dihadapan nya
"aku lihat kok tapi masak iya aku membututi terus kemana kamu pergi,aku bukan anak kecil jadi layang layang ekor ketika diajak bapaknya main" kata ibet
"aku kira kau tidak lihat "