lama ibet memikirkan akibat yang akan ditimbulkan atas pengakuannya nanti.
tapi hati kecil nya mengatakan lebih baik jujur walau menyakitkan dari pada berpura pura baik, suatu saat pasti ketahuan juga.
dia telah siap menerima segala konsekuensi yang akan terjadi antara layu sebelum berkembang atau lanjut tanpa rintangan.
"apa yang akan kamu katakan sudah Lima belas menit aku menunggu tak sepatah pun kata terucap dari bibir mu, kalau kau tak mau bicara antar kan aku pulang masih banyak yang bisa aku kerjakan dirumah" kata ramiati memakai kembali jaket nya yang disangkutkan distang motor.
"jangan pergi dulu "kata ibet menahan tangan ramiati.
kemudian mereka berhadapan.
"aku gay" kata ibet dengan suara tertahan sambil menundukkan wajahnya tak berani menatap ramiati.
kali ini ramiati yang tak bisa bicara lidah nya terasa kelu.
"ulang sekali lagi "kata ramiati memastikan yang barusan didengar nya.
"aku gay "kata ibet menambah volume suara nya
"sejak kapan" kata ramiati.