"malam itu karena keasyikan ngobrol mereka lupa sekarang sudah jam berapa.
dari tadi ibet tunggu tunggu tak satupun yang ada yang mau pamit pulang sehingga mereka ngobrol sampai jam setengah tiga pagi.
akhirnya Ihsan pamit, yang terusik dengan suara tangis anaknya yang terjaga tak melihat ayah disampingnya yang biasa mengipas dengan kain.kareba Ihsan pulang maka bubar acara ngopi ngopi makam itu.
"lewat sini " kata bos Mamat merangkul ibet supaya ikut kerumahnya yang terletak dibelakang yang sepi tak punya tetangga . mungkin bos mamat ketakutan pulang sudah larut malam atau ingin berdua lebih lama dengan ibet yang sudah lama tak bertemu.
ajakan bos Mamat tak kuasa ditolak sama ibet kalau bukan dia yang mengajak ibet tak mau ketempat rongsokan yang bau, banyak ulat dan tikus . dibelakang nya terdapat makam keluarga belum lama ini ada kuburan baru.
tak bisa dipungkiri lagi ibet sudah terjerat pesona bos mamat yang sopan tutur bahasa nya yang dan ramah orangnya.