"Aku hanya ingin diakui. Kau tahu bagaimana rasanya tak pernah diakui bukan." ucapnya sembari meringis. Seakan dia melakukan sesuatu yang jelas itu bukan sebuah hal dosa.
Evelyn sampai merinding pada psikopat gila ini. Dia tak habis pikir lagi padanya.
Pria itu tiba-tiba bangkit dari duduknya. Dia pun memandang ke arah Evelyn. "Bagaimana kalau kita sekarang aku mengingatkanmu pada sesuatu?"
"Maksudmu?"
Tiba-tiba Zack mendekat. Wajahnya begitu lekat dengan Evelyn. Wanita itu bahkan sampai ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Zack.
Dia memejamkan matanya sendiri. "Evelyn, kau benar-benar tak mengingatku?"
Evelyn sedikit pun taj memahami dengan apa yang diucapkan oleh Zack. Mengingat? Apanya yang harus diingat?
Evelyn pun mengernyitkan alisnya. "Kenapa aku harus mengingatmu? Toh baru pertama kalinya aku melihatmu."
Zack tertawa. Tawanya jelas merendahkan dan bukan tawa yang menyenangkan.
Wajah Evelyn kian masam saja. "Wah, kau sepertinya tak menyadarinya."