Raja Archer bertekad dalam hatinya. Dia akan memenangkan pertempuran ini. Musuh bayangan itu hanya berani menggunakan sihir saja. Dia tak bisa bertempur langsung. Untuk itu, mengapa Raja Archer takut? Tak ada alasan untuknya takut!
Raja Archer pun mulai menilai peta yang ada di depannya.
Dia akan merencanakan kepergian dengan benar. Sebab pria itu harus segera menemukan persembunyian dari musuh bayangannya.
Di saat itu, Jenderal Adam datang. Dia siap sedia untuk memberikan rencana untuk Raja Archer.
Mereka berdua kembali membahas rencana dengan matang agar besok hari dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.
***
Keciap burung terdengar. Sisa air hujan mulai mengering menguap oleh cahaya mentari.
Pagi telah datang. Raja Archer membuka matanya, buru buru memeriksa ke luar gua. Sangat bersyukur karena situasi membaik dalam semalam.
Awan yang gelap dan mengerikan itu telah tiada. Digantikan dengan cahaya mentari pagi yang hangat.