Pada kegelapan malam, Evelyn tidak mampu untuk terlelap. Terlalu banyak beban pikiran yang memasuki otaknya. Wanita itu berpikir mengenai kehidupannya yang kian berantakan. Terjebak dalam Kerajaan Atlanta, tidak bisa kembali ke bumi. Sekalipun dia mengucapkan Magicae Reserae sampai berulang kali.
Kebakaran yang terjadi juga membuat masalah baru. Ruang gerak Evelyn kian terbatas.
Wanita itu menghembuskan napas panjang, berjalan keluar kamar. Situasi di luar sudah sepi. Banyak orang yang telah terlelap, masuk ke dalam mimpinya.
Evelyn duduk di saung paviliun, sebuah saung dengan bangunan berwarna putih yang memiliki puncak berbentuk kubah. Duduk di saung silinder itu, lalu menarik kakinya ke atas. Menumpukkan dagu di atas lutut.
"Bohong kalau aku tidak rindu pada wilayahku sendiri," gumamnya.
"Tetapi, aku masih belum bisa kembali..."
Evelyn memejamkan matanya.