"Kenapa kau ada di sini?" tanya Jennifer dengan wajah yang keheranan.
"Hei, apakah kenapa kau di sini adalah pertanyaan yang tepat?" tanya Adam. Pria itu sangat tampan. Ia bahkan tersenyum manis kepada Jennifer. Hal tersebut tentu membuat Jennifer menunduk. Entah mengapa dia merasa malu. Ia takut kalau dia menatap Adam lama-lama, perasaannya bisa diketahui dengan cepat.
"Oh? Sikapmu berbeda dari terakhir kalinya."
Jennifer mencoba untuk menatap mata Adam, meskipun agak canggung. "Memangnya terakhir sikapku ini bagaimana?"
"Sikapmu terakhir sangat... menyebalkan? Yeah, kau melupakan semua masa lalu kita. Terlebih lagi, kau merasa seakan tidak mengarah padaku lagi."
Adam kini menyadari seutuhnya. Wanita di depannya ini tidak berubah. Ia kembali seperti dulu.
"Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar di taman?"
"Eh?"
"Tidak apa-apa. Masa tidak boleh ksatria pergi bersama dengan ratunya?" Sosok Adam kembali memberikan seulas senyuman. Mereka berdua berjalan di taman.
***