"Aku tidak mau pergi!"
"Ini adalah perintah Nona Alvina. Anda harus pergi meski tidak mau!"
Baru sekarang Chila mengerti.
Dia tidak bisa melarikan diri, tidak bisa mundur, hanya bisa berdiri tanpa daya.
Alvina ini benar-benar memuakkan.
Bintang-bintang bersinar malam ini.
Laut juga berkilau.
Kapal pesiar diparkir di tepi pantai, dan garis luarnya dihiasi dengan lampu.
Bentuk seluruh kapal pesiar cerah, yang benar-benar mewah dan megah.
Setelah naik ke kapal pesiar, Chila melihat kapal pesiar tersebut hanya ada dua pengawal.
Di geladak, ada meja Prancis panjang dengan kain putih di atasnya. Roby dan Alvina duduk berhadap-hadapan sambil minum sampanye.
Di tengah meja terdapat tempat lilin antik, dan ratusan lilin lainnya yang menciptakan suasana romantis.
Dia tiba-tiba merasa bahwa keadaan ini seperti mimpi.
Dalam mimpinya, dia pernah berpikir untuk menjalani kisah sangat romantis dengannya.
"Sayang, aku membawakanmu kejutan!"