Anjing itu sudah tua, kulitnya yang cokelat tua itu berkerut, pipinya terkulai di kedua sisi, dan air liurnya menyebar dari antara giginya yang hitam dan kuning dan meneteskan minyak.
Ini bukan anjing peliharaan keluarga Peterson, tapi anjing liar yang diadopsi dan ditaruh di taman belakang. Anjing ini biasanya berbaring di halaman belakang dan bertugas memakan makanan sisa.
Anjing itu jelek dan galak, jadi ia juga merupakan penjaga rumah yang baik.
Di dalam ingatan Audrey, ingatan tentang anjing ini tidak terlalu bagus.
Audrey mengambil sepiring kue kering dari meja dan meletakkannya di depan anjing itu. Itu adalah sepiring kue pia dan pie susu, jajanan yang umum ditemui di rumah.
Dia ingat bahwa ketika dia pertama kali memasuki rumah keluarga Peterson, dia mencium bau kue pia tersebut dan ngiler, serta pie susu yang diborong dari Bali.
Dia dimarahi oleh Arline beberapa kali karena masalah ini.
