Sesaat lamunan Rachel harus terhenti karena panggilan dari seseorang. Ketika ia melihat orang itu, bibir tipisnya langsung tertarik ke samping membentuk senyuman.
"Lama banget sih? Kakak kemana aja?"
"Sory, Hel. Tempat parkirnya penuh."
Rachel yang bosan mendengar alasan itu langsung cemberut sembari berpangku.
"Alasan."
Saat ini Rachel sedang berpura-pura kesal. Ia sangat ingin menjahili calon suaminya. Tunggu, calon suami? Siapa?
Alex?
Satria?
Atau Vino?
Biarlah hanya Rachel dan Tuhan yang tau. Kalau kalian punya opini sendiri dipersilahkan ya.
- The End -