Bab 49
Satpam yang baru kembali itu bingung karena tak menemukan Bian di tempat bermain. Padahal dia hanya pergi sebentar saja untuk membeli nasi bungkus di warung sebelah.
"Di mana teman kamu tadi, Jihan?" tanya satpam lagi karena Jihan masih asyik dengan ayunanya.
"Sudah pulang sama papanya," jawab Jihan acuh.
"Apa?" Satpam itu kaget buka kepalang. Nasi yang dibawanya sampai terjatuh e tanah.
Dia menyesal telah lalai meninggalkan pekerjaannya karena perut yang lapar.
"Mati aku!" gumamnya.
Satpam itu berjalan mondar-mandir di depan Jihan. Jihan pun mengajukan protes pada satpam yang sedang bingung dan takut itu.
"Om, jangan jalan bolak-balik seperti itu. Jihan pusing, tau?" protes Jihan.
Satpam itu tak menggubris protes dari Jihan. Dia masih berjalan mondar-mandir seperti tadi.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya sang satpam kemudian.
"Mana Jihan tahu, Om," jawab Jihan. Dia mengira satpam tersebut bertanya padanya.