Bab 48
"Papa! Jihan dapat piala dari Bu guru. Katanya penampilan Jihan yang terbaik," lapor Jihan saat Erik pulang dari kantor.
"Wah, hebat sekali anak Papa. Coba sini lihat pialanya!" sahut Erik.
Jihan pun menyerahkan piala yang dipegangnya terus sejak tadi dengan bangga. Erik membaca tulisan yang ada di piala tersebut. Kemudian memeluk Jihan dengan bangganya.
"Selamat, ya, Sayang. Kamu hebat sekali," puji Erik lagi.
"Terima kasih, Papa," balas Jihan dengan senangnya.
"Papa mandi dulu, ya. Sudah gerah, nih."
"Iya, Pa."
Erik mencium kening Jihan sebelum beranjak ke kamarnya. Di dalam kamar, Joya baru saja selesai meletakkan Gara di tempat tidurnya.
Gara baru tertidur setelah selesai menyusu.
"Sudah pulang, Mas. Sudah ketemu, Jihan?" tanya Joya.
"Sudah di depan tadi, kok bisa dapat piala dia?" tanya Erik.
Dia membuat pakaiannya lalu meletakkannya di keranjang pakaian kotor yang ada di dekat pintu kamar mandi.