Pov Anton.
Sudah 7 hari aku mengabaikan Dinda di rumah sakit. Aku hanya memantau keadaannya lewat dokter Frans yang dengan sukarela membagi wa-nya kepadaku. Semua itu bukan tanpa alasan karena aku ingin dia sadar kalau dirinya sudah keterlaluan egois.
Masuk hari ke-8 aku sudah mulai tidak tega. Tapi tetap harus kulakukan demi kebaikan Dinda. Sebab dia tidak akan sadar jika tidak didiamkan ternyata Menghilangkan sifat kita dari dulu itu ada jeleknya juga. Harus ada yang dipertahankan supaya istri tidak ngelunjak kepada suami.
Telah mencoba untuk sabar selama beberapa dekade akhirnya aku juga tidak tahan. Menuruti kemauan wanita bukan berarti tidak mengorbankan juga harga diri sebagai pria. Dinda semakin egois dan sikapnya menjadi-jadi sampai dia menyalahkanku, atas tanda tangan yang sudah aku lakukan di persetujuan operasinya.
"Bang Lo jangan gila deh. Udah sih jangan berantem terus sama Mbak Dinda Udah berapa hari nih Kasihan loh dia sendirian di rumah sakit," kata Arnold.
