"Emangnya kamu kangen sama aku bang?"tanyaku.
"Bukan masalah nggak kangen. Sebetulnya aku malu Bang. Tapi kamu nggak ngerti malah ikutan suudzon sama aku," kataku.
"Ya habis gimana kebiasaan kamu tukang ngajak ribut jadi bawaannya pengen berantem terus," kata Bang Anton.
"Jangan gitu dong Bang aku lagi malu sama kamu tahu. Sumpah demi apapun aku minta maaf atas kebodohanku selama ini," ucapku tidak bisa membendung air mata.
"Sudah sayang Sini Abang peluk ya," kata Bang Anton.
"Aku minta maaf Bang aku egois Aku nggak ngertiin kamu dan mikirin diri sendiri. Sekali lagi aku minta maaf banget ya Bang maaf banget," ucapku.
"Aku juga minta maaf, karena banyak salah sama kamu. Udah cuekin kamu selama sakit," ucap Bang Anton.
"Nggak, Abang nggak salah kok. Aku yang salah," ucapku.
"Udah, kita sama-sama salah saja deh. Biar cepet maafannya," ucap Bang Anton.
"Jangan kayak gitu lah Bang kamu Beneran maafin aku tadi aku sekali lagi."