"Bang, lo benerin pipa di lantai atas. Gue yang dibawah, mastiin bocor lagi atau nggak," kata Arnold.
"Kenapa harus kita sih, kan, ada tukang yang bisa benerin," jawab Bang Anton.
"Jadi cowok tuh jangan manja, kasian amat duit dikit-dikit dibuang," kata Arnold.
"Daripada dibuang molor sama lonte."
"Itu bukan buang duit, tapi sedekah dalam tanda kutip."
"Nggak usah ngomongin sedekahlah. Kalau aturan agama saja masih lo langgar," kata Bang Anton.
"Emang ya, susah ngomong sama bapak-bapak."
Mereka berdebat seperti biasanya, rumah akan rame. Aku hanya tertawa setiap kali mendengar pertengkaran mereka berdua. Ada saja bahan omongan untuk saling mengejek satu sama lain. Namun, mau bagaimanapun Anton dan Arnold tetaplah saudara yang tidak terpisah.