Mobil Om Tama mengejarku walau belum terlalu lihai membawa kendaraan besi ini. Tapi aku berusaha untuk stabil di jalur, supaya tidak menabrak orang lain apalagi mencelakakan. Entah apa yang diinginkan oleh pria itu, dia sendiri yang mengusik kehidupan kami dan sekarang dia yang meradang. Aku cuma ingin mengembalikan suamiku kepada jalurnya dan kepercayaan Bang Anton padaku.
Aku sangat yakin dia pelakunya, kenapa Om Tama tidak mau disalahkan karena dialah dalang utama dari kehancuran kami. Kami terus berbicara hingga sampai kulihat ada gerbang tol, aku langsung membelokkan mobil ke sana dan kulihat ada mobil polisi di depan. Sebuah kesempatan bagus untuk melindungi diri dengan menghampiri mobil polisi.