Keadaan mami masih belum membaik padahal sudah dua hari dirawat. Ketika ditanya oleh dokter Apa yang dirasakan, Mami bilang masih lemah saja. Mulut kirinya sudah sedikit menyon dan dokter menduga Kalau Mami hampir terkena stroke.
Untuk itu kami berjaga-jaga supaya tidak terjadi sesuatu pada mami. Karena mau bagaimanapun orang yang sedang dalam keadaan seperti itu tidak bisa diprediksi. Dokter menyarankan sesuatu yang membuat hatiku akan terkuras emosi.
"Kalau dia marah-marah biarkan saja jangan kalian tahan," kata dokter.
"Kenapa dokter kami yang dengarnya nanti jengkel," jawab Bang Anton.
"Justru karena luapan emosi itu akan mengurangi sarafnya yang tegang. Jika sedang dalam keadaan seperti itu orang yang punya tekanan darah tinggi harus disupport oleh kita. Kalau mau marah Biarkan saja marah kalau di pendam justru bikin dia akan semakin mengerikan bisa jadi tubuhnya akan lumpuh sebelah atau mungkin total," kata dokter menjelaskan.