Chereads / Bayi di Depan Rumahku / Chapter 258 - Tahlilan

Chapter 258 - Tahlilan

Seperti kata Bang Anton semalam, aku tidak boleh percaya begitu saja kepada Arnold sebelum melihat perubahannya dalam beberapa bulan. Benar juga yang dikatakan oleh suamiku jika mau percaya pada seseorang harus melalui proses yang cukup panjang. Hati-hati bukan berarti harus selalu suudzon pada orang lain, tetapi menjaga diri supaya tidak terlalu mudah dibodohi.

Perlahan aku ingin melepaskan rasa trauma yang terus menghantui hidup dan tidak pernah usai. Saat ini cukup sudah aku mendapatkan penderitaan dari hal tersebut. Aku ingin hidup normal seperti orang lainnya, lepas dari perasaan yang menyiksa.

"Bu project kita bagaimana yang mau kerjasama dengan pabrik ibu itu?" tanya Naira.

"Nggak tahu saya gimana nanti deh. Karena sekarang sahabat saya masih berduka," jawabku.

"Oh iya juga ya Bu kalau begitu mungkin kita akan menunda lagi?" Naira terus bertanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS