Kami sangat senang mendengar berita ini, bagaimana mungkin aku hamil selama itu, tapi tidak pernah menyadari bahwa aku sedang hamil, dan saat melihat kalender haid. Aku baru sadar aku memang sudah telat 12 minggu, Bang Anton terus menciumku saking senangnya dia akan menjadi seorang ayah.
"Dinda tolong rahasiakan dulu hal ini ya," Kata Bang Anton.
"'Lah kenapa bang bukannya ini kabar yang paling kita tunggu apalagi mami," jawabku keheranan.
"Hai, apa kamu lupa Arnold sekarang baru datang? dia juga tidak mau memberikan haknya jadi kehadiran anak kita. pasti akan menjadi ancaman baginya." Bang Anton diam sesaat pikirannya seakan menerawang jauh.
"Aku tidak mau kamu kenapa-napa, begitu juga dengan anak kita. lebih baik kita rahasiakan dulu kebahagiaan ini sampai keadaan kondusif dan Mami bisa mengerti. Kalau dia sudah berlebihan menyayangiku," kata Bang anton.
"Iya benar sih mau bagaimanapun kalian tidak ada ikatan darah."