Sikap pria yang mengenalkan namanya sebagai Arnold itu tidak sopan, ia duduk dengan menyilangkan sebelah kakinya. Padahal di depan ada Bang Anton dan Mami nada bicaranya juga sangat sombong, sejak awal datang aku mendengarkan intonasi suaranya.
"Mau apa lo kemari?" tanya Bang Anton pada Arnold, nada bicaranya yang sengit membuatku keheranan.
Tadi dia biasa saja ketika tidak ada orangnya langsung. Tapi sekarang Bang Anton berbeda, sepertinya ada sesuatu yang mereka simpan. Tatapan keduanya saling melemparkan sorot tajam dan mengerikan. Mami malah terlihat sangat gelisah entah ketakutan. Aku sadar diri menjadi orang luar, lebih baik aku diam saja menyimak.
"Kenapa lo nanya gue Bang, seharusnya gue yang ditanya sama lo. Kenapa lo ada di rumah nyokap gue," balas Arnold.
"Kamu pasti mau minta uang lagi ya," kata Mami.