"Ya mau gimana lagi Bang, namanya kita sama suami, otomatis ingin membahagiakan. Sama seperti kamu yang ingin aku senang, pasti kamu melakukan apapun yang aku inginkan. Bukan itu juga denganku. Aku tidak bisa berbakti dengan cara yang lebih."
"Sudahlah, jangan ceramah panjang lebar, lebih baik sekarang kita pergi ke hotel," kata Bang Anton.
"Maksud Abang apa pergi ke hotel? Kiara gimana kasihan loh dia sama Nabila?" Aku kaget mendengarnya.
"Ya biarkan saja, Kiara sekarang sudah besar. Kapan kita mau punya adiknya Kiara? Kalau kamu tidak meluangkan waktu untuk melayaniku dengan servis yang berbeda?" Bang Anton berlaga genit seperti Casanova.
"Ya ampun ekspresinya gitu banget, sumpah Bang aku pengen nabok kamu deh," kataku sambil melemparkan kertas kebab.
"Sudah yuk, aku udah kebelet nih pengen pipis enak," kata Bang Anton.