"Tapi saya jadi tidak enak hati, karena Nona sangat baik," kataku.
"Aku bukan baik, aku hanya menebus kesalahan saja Dinda. Kamu jangan salah paham ya," balas Nona Caira.
"Baiklah, kalau begitu silahkan kembali bekerja dan terima kasih atas waktunya ,"ucap Nona Caira pada karyawan.
"Nona. Terima kasih untuk semuanya," ucapku.
"Sama-sama, bisa kita tunggu Joe di ruangan?" tanyanya.
"Baik Nyonya," jawabku.
Kami berdua bergegas menuju ruangan Joe, kami berbincang sedikit soal outlet kemarin yang dikunjungi oleh Nona Caira. Wanita itu bilang bahwa nanti malam ingin pergi makan di sana, aku sempat menolak karena itu bukan Resto mahal yang selevel dengannya.
Namun wanita itu mengatakan bahwa selera orang tidak ditentukan dari seberapa mahal restoran yang dikunjungi. Sebab kenikmatan hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mensyukuri hidup, jawaban Nona cairan membuatku tertegun. Sekarang aku lebih paham bahwa dia adalah sosok yang dewasa.