"Kamu berapa hari di sini, Nabila?" tanyaku.
"Mungkin satu minggu, sekarang aku ambil cuti kerja. Sengaja menemani kalian di sini," jawab Nabila.
"Syukurlah, aku senang kalau kamu sedikit lama."
"Tentu saja, ada kejutan nanti pokoknya. Tunggu ya beberapa hari lagi."
"Kejutan apa? Kamu jadi bikin aku penasaran deh."
Nabila dan Bang Anton saling memandang. Raut muka Bang Anton berubah tegang, aku jadi curiga melihat gelagat keduanya.
"Kok, malah diam?" tanyaku.
"Sorry Dinda, namanya juga rahasia loh. Jadi kita harus rahasiakan," jawab Nabila.
"Iya, namanya juga rahasia. Kenapa dikasih tahu, dasar emang Dinda kepo," sahut Bang Anton.
Hatiku jadi deg-degan, kejutan apa yang akan mereka berikan padaku. Sementara kehidupan kami sedang baik-baik saja saat ini. Kupikir selama beberapa tahun ini aku sudah mulai melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Tapi tetap saja masih ada perasaan ini.