197
"Sial, untung saja tidak gosong." Aku menggerutu kesal lalu mengangkat presto dari atas kompor.
Bang Anton mengikutiku sambil membawa handuk keluar dari kamar. Aku kaget dia membawa handuk, namun ketika melihat pantulan di lantai keramik. Aku lebih terkejut karena ternyata aku lupa memakai baju, aku segera berlari dan merebut handuk dari Bang Anton lalu melilitkan ke tubuh. Malu jadinya karena terlalu bersemangat hingga lupa memakai kembali baju.
"Segitunya kamu semangat sampai lupa pakai baju," kata Bang Anton berbisik lembut di telingaku.
"Iya maaf, Bang, buru-buru takutnya gosong," jawabku malu-malu.
"Untung aja cuman kita berdua di apartemen ini. Coba kalau ada Mami, gimana coba lihat menantunya nggak pakai baju?" ejeknya.
"Abang senang banget ngeledek, aku jadi malu deh," kataku mendorong tubuhnya menjauh.
"Bukan ngeledek, cuman kode aja dikit," ucapnya.
"Aku mandi dulu, setelah itu kita makan ya bang," kataku.