193
Akhirnya Fitri mau mengakui, kalau dia tahu di mana Dinda sekarang. Tapi gadis itu meminta kami untuk bungkam, karena dia juga takut sama Dinda. Setelah tahu di mana keberadaan Dinda aku dan Joe bergegas pergi ke rumah orangtuanya hendak memberitahu, karena kupikir mereka juga pasti khawatir.
Namun di perjalanan, aku melihat ada sekumpulan orang yang sedang duduk mendengarkan ceramah seorang Ustadz di sebuah lapangan. Di banner kulihat ada tulisan sharing mualaf dan aku tertarik untuk turun juga mengikuti kajian tersebut.
"Anton, kamu mau ke mana?" tanya Joe.
"Aku mau dengar dulu kajian di mualaf center Joe," jawabku.
"Mau ngapain sih? Kan, kita harus segera pergi ke rumah orang tuanya Dinda," kata Joe.
"Ya nanti aku nyusul, tapi ada hal penting harus aku lakukan dulu di sini. Kalau kamu mau duluan silakan saja," kataku.