171
Mas Denis tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan, kemudian berdiri lalu menatapku tajam tawanya masih tidak berhenti. Memang kematian kamu yang aku inginkan. Terus kenapa kamu masih hidup itu sangat menyebalkan!" serunya.
"Kalaupun aku hidup lagi seperti sekarang, aku tidak akan pernah mengganggu kamu Mas. Aku cuma minta dibebaskan sebagai istri kamu."
"Tapi sayangnya hal itu tidak cukup puas untukku," sahutnya seraya menyeringai.
"Lalu kamu mau apa dariku Mas? Kenapa kamu begitu bahagia menyiksaku." Hampir saja air mata ini turun.
"Kehancuran, Citra yang baik, itu harus hancur dari kamu. Aku tidak akan membiarkan kamu berbahagia dengan siapapun itu termasuk Anton. Aku tahu tidak bisa meminta kamu kembali, itu sebabnya Aku tidak akan membiarkan siapapun pria bersama kamu."
Hatiku jadi dilema apa yang harus dilakukan sekarang, bingung, hanya itu yang aku rasakan. Dua situasi yang sangat tidak menguntungkann.