147--
Di sudut kamar Mami duduk di meja kerjanya. Mata Mami mendelik tajam menatap aku dan Joe. Kami sudah menceritakan kejadian tadi dan Mami tidak setuju dengan ide Joe.
"Mami tahu kamu punya rencana, tapi ini tidak matang, Joe," kata Mami.
"Aku yakin bisa, Mami. Mumpung ada kesempatan untuk datang ke rumah dia," jawab Joe.
"Tapi Joe, Mami benar juga. Kamu nggak bisa sembarangan jalankan rencana ini. Jangan sampai nanti malah mencelakakan kamu," kataku mencoba mengingatkan Joe.
"Denis nggak mungkin lalai, dia pasti pasang CCTV di dalam rumahnya juga," ujar Mami.
"Mami bantu doa saja. Supaya Joe berhasil, mendapatkan bukti keadilan untuk Anton," kata Joe bersemangat. Dari raut wajahnya tidak ada keraguan untuk terus maju.
"Apa yang mau dicari, Joe. Tempat kejadian perkara itu di hotel, semua bukti ada di sana. Tidak mungkin ada di rumah, kamu jangan ngaco," kata Mami.