135
Setelah mendengar cerita dari dokter Earlyta tentang hubungan mereka. Aku cukup terkejut, jadi memang benar Pak Anton hanya pura-pura di depanku. Bolehkah hatiku sedikit percaya diri, bahwa hari itu sebetulnya Pak Anton memang akan melamarku.
Tapi karena kena gep dan disidak Mami langsung, Pak Anton merasa malu. Rasanya aku tidak sabar ingin bertemu dengannya lagi dan bicara. Daripada terus berasumsi, aku lebih baik bicara jujur dari hati ke hati.
Seandainya Pak Anton tidak memiliki perasaan apapun padaku. Ya jelas saja aku akan membalas budi, mengabdikan diri padanya meski bukan sebagai orang spesial. Sebab, tidak mungkin membayar Pak Anton dengan mengembalikan uangnya.
"Suster Anik, Sus," teriakku memanggil wanita itu.
"Iya Bu Dinda?" jawab Suster Anik.
"Ada apa di sekitar sini? Saya bosan rasanya ada di rumah terus. Bawa saya jalan-jalan ya," kataku.
"Duh, saya takut Bu. Nanti kalau Pak Anton marah, gimana," sahut Suster Anik.