Chereads / Bayi di Depan Rumahku / Chapter 88 - Keromantisan Di Dapur

Chapter 88 - Keromantisan Di Dapur

Ide dari Danisya cukup gila, tapi jika dipikir matang, memang ada benarnya yang dia bilang. Walau tidak bisa dijadikan acuan itu akan berhasil. Terlebih di sini posisi Mas Denis yang salah, aku menggigit jari memikirkan saran tersebut.

"Terkadang kita memang harus gila, Dinda. Tapi inilah kehidupan yang harus dihadapi," kata Danisya.

"Tapi, gue ngerasa kalau begitu. Kita mempermainkan pernikahan, Sya," kataku.

"Lo nggak mulai dan berbuat, laki lo yang kaya gitu. Jadi dia yang harus tanggung jawab," kata Danisya.

"Terus, kita istri juga punya kewajiban mengingatkan. Serba salah banget sumpah," kataku.

"Makanya, lo jangan sibuk kerja aja. Sekali-kali datang ke kajian, biar hati lo adem, Din. Yang perlu makan itu bukan cuma badan kita, tapi juga rohani kita," kata Danisya.

"Iya Bu Ustadzah, nanti saya akan ke kajian bersama anda," sahutku.

"Pakai kerudung tapi, jangan pakai cardigan begini," kata Danisya sambil menarik bajuku.

"Iya deh iya, masa ke pengajian gue pake daster."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS