"Selamat sore sayang, kamu sudah pul--ang." Aisha nampak terkejut saat membuka pintu, Mas Denis datang bersamaku.
Apalagi saat ini Mas Denis menggenggam tanganku erat, seolah kami tidak pernah ada masalah. Mas Denis tersenyum lebar pada Aisha dan dengan santainya membawaku masuk ke dalam rumah. Kebetulan ada Fitri yang sedang bermain dengan Kiara di tengah rumah.
Fitri sangat senang bertemu denganku, begitu juga dengan Kiara yang sedang belajar merangkak. Bocah itu terlihat sangat lucu menggunakan gaun merah polet biru kotak-kotak. Mas Denis membawaku langsung ke lantai atas, lalu di belakang Aisha menyusul kami.
"Mas, jelaskan padaku sekarang. Apa maksud kamu bawa dia ke rumah ini?" tanya Aisha.
"Ya karena Dinda masih istriku. Ada yang salah memang?" sahut Mas Denis tanpa menoleh ke belakang.
"Iya nggak salah juga, tapi kenapa harus ke sini lagi dan kamu tidak bilang sama aku," cecar Aisha dengan nada kesal.