Kiara 37
jjMalam itu, Mas Denis tidak seperti biasanya. Dia terus mendekat dan merayuku untuk ikut makan malam dengannya. Sebenarnya, aku masih kesal padanya soal insiden tempo hari, tapi aku tidak tega juga padanya.
Dia masih suamiku, walau bagaimanapun kondisinya Mas Denis itu masih suamiku yang sah.
"Ayo Dinda, kau bersiaplah! Setengah jam lagi kita pergi makan malam."
"Baik Mas."
"Berdandanlah yang cantik, karena kita akan pergi bersama!"
"Malas! Untuk apa aku dandan kalau hatimu nyatanya juga sudah kau bagi dengan wanita lain!"
"Dinda, jangan bicara seperti itu."
Aku pergi meninggalkan Mas Denis yang mulai merengek seperti anak kecil. Aku bersiap, berdandan seadanya. Selain karena memang aku tak suka berdandan, aku pun sedang tak mood hari ini.