Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Eidetik

🇮🇩ryukk
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.6k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 - Ingatan Eidetik

Pernahkah kalian berpikir ingin melakukan apa jika kalian mendapatkan kekuatan super? Pernahkah kalian terbayang akan terlahir dengan mempunyai ingatan yang tajam? Itulah Aku, Tona Shinichi.

Aku adalah seorang murid SMA miskin yang bahkan tidak memiliki uang untuk membeli makan malam. Setiap harinya Aku hanya memakan bekal nasi, terkadang ditambah dengan makanan sachetan yang diberikan oleh bos minimarketku. Sejak lahir Aku terpisah dari uang tuaku dan tinggal bersama bibiku yang tukang mabuk. Sebagian uang hasil pekerjaan sampinganku di Minimarket selalu direbut olehnya dengan alasan uang tempat tinggal.

"Aku berangkat" kataku kepada Bibi sambil menutup pintu depan Apartemen. Hari ini adalah hari senin yang berarti berarti hari ini adalah hari dimana dimulainya ulangan semester. Sekolahku cukup bagus untuk seukuran anak miskin sepertiku. Ketika kuis dan ujian akhir Aku selalu mendapatkan nilai yang cukup tinggi, oleh karena itu aku dapat bersekolah di Sekolah ini. Ingatanku yang tajam sangat membantu kehidupanku. Walaupun begitu pemahamanku tidak sebagus ingatanku, jadi biasanya Aku berhati-hati ketika ujian IPA dan Matematika. Hei maksudku, pemahamanku dipelajaran tidak dapat dikatakan buruk, tetapi walaupun begitu Aku hanya kurang menyukai kedua pelajaran itu.

•••

Sepulang dari Sekolah Aku langsung bergegas pergi ke Minimarket tempatku bekerja. Bosku sangat murah hati, dia sangat baik kepadaku. Selain sering memberikan makanan sachet terkadang dia juga memberikanku uang lebihan ketika hendak pulang dan kembali ke Apartemen. Dia juga seperti orang tuaku pengganti bagiku, "Bagaimana sekolahmu Tona? Aku rasa tidak ada masalah bukan?" Bos sering menanyakan hal ini kepadaku, dia memang seperti Ayah angkatku "Anak sepintar dirimu pasti akan menjadi seseorang yang sukses kelak"

"Ah, Terimakasih Paman." Aku membalas pujiannya dengan lembut.

Tidak lama setelah itu, datang seseorang yang mengenakan jaket blazzer hitam panjang, ketika melihatnya Aku teringat dengan dengan karakter utama serieal Peaky Blinders. "Aku ingin bertemu dengan Tona Shinichi"

"Saya sendiri" Mendengar jawabanku ekspresinya terlihat terkejut. Melihat tatapannya, tubuhku menjadi tegang dan jantungku berdegup dengan kencang. Rasanya seperti diInterogasi oleh seorang polisi.

"Mengenai Ibumu... Aku turut berbelasungkawa Ibumu meninggal 3 Minggu yang lalu di Kyoto. Awalnya Aku ingin segera memberi tahumu, tetapi Aku sendiri kesusahan mencari dirimu. "

"Ya Tuhan, Aku turut berbelasungkawa Tona... " Bos tiba-tiba menyela dari belakangku, sedangkan diriku masih bingung dengan apa yang sedang terjadi. Setelah terdiam beberapa saat Akhirnya Aku berbicara kepadanya "Jadi... Ibu meninggal ya, Aku belum sempat menemuinya. Andaikan Aku bisa bertemu dengannya ya..."

"Soal itu, bisakah hanya kita yang berbicara satu sama lain sebentar", Bos mengerti situasinya dan pergi sambil menegurku untuk memberi tau bahwa dia akan segera pergi ke Gudang Penyimpanan sekarang.

"Tona Shinichi... Aku adalah Paman Kandungmu, lebih tepatnya Adik dari ibu dan bibimu." Baru kali inilah Aku menemui seorang keluarga selain Bibiku setelah 15 Tahun hidup di Dunia "Baiklah sebelumnya maafkan setelah bertahun-tahun Aku baru datang kesini untuk menjengukmu. Sebenarnya kedatanganku disini bukan hanya sekedar menjenguk dan memberi tau tentang Ibumu, Aku juga ingin memberikan taumu sesuatu. Ibumu meninggal bukanlah karena penyakit atau karena apa. Dia dibunuh"

Dibunuh! Itulah yang kudengar darinya, Aku bahkan belum pernah menemuinya selama hidupku, setelah 15 Tahun hanya itu yang kudengar tentangnya. Walaupun Aku tersentak mendengar berita kematiannya tetapi Aku hanyalah sekedar tersentak. Itu bukan berarti Aku tidak menyanyanginya, tetapi tetap saja Aku tidak bisa merasakan kesedihan tentang kematiannya padahal Ibuku mati dibunuh lo...

"Ibumu mati tergeletak disalah satu bar tempat bisnis Ayahmu"

"Bar tempat bisnis Ayahku? maksudmu Ayahku adalah seorang pemiliki bar? "

"Bukan hanya bar, dia adalah bos besar Kairagi Dragon. Sindikat Kriminal paling brutal yang pernah kutemui"

Lagi-lagi Aku merasa kebingungan, hari ini benar-benar terasa aneh. Kehidupan miskinku yang dimana makan sekali sehari seperti ini ternyata adalah kehidupan anak dari seorang bos besar sebuah sindikat, sindikat kriminal.

"Jadi apa yang harus kulakukan"

"Tona, Aku tau kau mempunyai keahlian khusus"

Dia mengatakannya sambil mengacungkan pistol di depan wajahku, namun sebelum itu Aku melihat dirinya dengan cepat mengunci keamanan pistol itu, tangannya sangat cepat jika Aku tidak menayangkan ulang penglihatan ini dipikiranku mungkin Aku tidak akan pernah menyadarinya. Jelas dia sedang mengujiku. Kemudian Aku menggeserkan kepalaku dengan santai, lazimnya orang yang tidak mengetahui hal tersebut pasti akan tegang dan membeku diposisi tersebut "Sudah kuduga, kau melihatnya bukan. Dengan ketelitian dan ingatanmu kita bisa menyelesaikan kasus ini"

"Kasus apa?"

"Sudah jelas bukan, kasus pembunuhan Ibumu"