Virsha termenung menatap kaca jendela kamarnya. Malam ini malam natal, hujan turun dengan derasnya. Rasanya dingin berbalut rindu, rindu pada Doni, kakak laki-lakinya yang telah tiada. Tiga tahun yang lalu, nyawa abangnya direnggut saat kecelakaan di jalan tol.
Satu-satunya arwah yang tidak bisa Virsha lihat adalah arwah Doni. Biar kata orang Virsha indigo, kelebihan itu percuma karena ia tidak mampu melihat kakaknya sendiri. Namun dengan begitu ia paham, orang yang sudah meninggal tidak akan kembali lagi ke dunia. Mereka hanya jelmaan, bukan arwah yang asli.
Rindu itu muncul di setiap hari natal tiba karena saat Doni masih ada, mereka selalu menghias pohon natal berdua. Kondisi mereka dari keluarga broken home. Ketimbang memilih ikut ayah atau ibu, mereka ingin tinggal berdua dengan biaya ditanggung ayah. Ibu mereka tidak mau tahu lagi kehidupan anaknya bahkan beliau tidak datang saat pemakaman Doni.