Ada hasrat terpendam perihal sebuah rasa yang sengaja saya sembunyikan. Hanya karena saya merasa tidak pantas ketika awal memilikimu sudah memberikan kenangan buruk. Takut saja jika nantinya kamu akan menganggap bahwa saya hanya memperdayamu saja.
***
Hari demi hari sudah dilalui. Hanya tinggal menghitung dengan jari saja saat-saat keberangkatan mereka menuju Trenggalek. Kirana hanya tidak sabar menanti tentang segala pengakuannya kepada Tinara. Tentang semua yang sudah dia lalui selama ini.
Di balik itu, ada rahasia lainnya yang ingin Kirana katakan kepada semua. Tentang sesuatu yang selama ini tidak siapa pun mengetahui.
"Kenapa melamun?"
Tinara datang menghampiri Kirana yang sedang menimang putrinya. Yang kebetulan sekali hari ini Maisya susah untuk tidur. Hanya beberapa kali membalas kalimat Kirana, kemudian diam saja dan bermain dengan jari-jari mungilnya sendiri.
"Tiga hari lagi kita berangkat ke Trenggalek. Apakah sudah ada persiapan?" tanya Kirana.