Sesuai dengan yang disampaikan oleh Midi, Robin dan keluarganya datang ke rumah untung melamar anak gadisku. Akhirnya, setelah melepaskan Rara, aku benar-benar harus melepaskan anak kandungku. Andra memang ada bersamaku ketika keluarga Robin meminta anak gadisku itu untuk menjadi bagian dari keluarga mereka. Namun, rasa sedih karena teringat oleh papa kandungnya tidak bisa kuhindari.
Rasa sedih, senang, dan terharu bagaikan bercampur menjadi satu dan membuat hatiku kacau tak menentu. Sebenarnya aku merasa lega karena telah berhasil mengantarkan Midi sampai ke pelukan calon suaminya. Namun, di sisi lain aku merasa kehilangan dan ada sedikit perasaan takut dia akan mengabaikanku sbeagai orang tuanya setelah nanti dia sibuk dengan kehidupan baru bersama pasangannya. Aku sadar bahwa aku tidak boleh egois. Semua anak perempuan harus melewati titik itu. Dan aku pun pernah berada di titik tersebut.