Umurku sudah tak lagi muda. Anak-anakku pun sudah mulai dewasa. Dikaruniai oleh anak-anak yang baik merupupakan anugerah terindah dalam hidupku. Terlebih papa dan ayah mereka begitu menyayangi dan memanjakanku.
Selama hidupnya, Dito sangat mencintaiku. Sampai-sampai rasanya semua kisah kami berdua seperti mimpi indah yang enggan sekali dilupakan. Dia berhasil meninggalkan banyak kesan dan kenangan yang sangat indah dalam hidupku.
Tidak jauh berbeda dengan Dito, Andra juga sangat mencintaiku. Dia memperlakukanku dengan sangat baik, begitu juga dengan anak-anakku. Tidak hanya Adit yang merupakan darah dagingnya sendiri, tapi juga Tomi dan Midi yang bukan merupakan anak kandungnya, melainkan buah hariku bersama almarhum Dito, suami pertamaku.
