"Mama!" teriak Midi ketika melihatku di rumah peninggalan kakekh dan neneknya. "Ih, kata Kakak … Mama enggak ikut ke sini, kok ternyata malah ada di sini, sih?"
"Lo, kapan Kakak bilang begitu? Kan memang benar, Mama tidak ikut Aku ke bandara untuk menjemputmu," kilah Tomi.
"Sudah sudah, kalian ini baru bertemu kok sudah ribut saja. Memang cara orang mengungkapkan rasa rindunya itu beda-beda, ya?" ungkapku melihat Tomi dan Midi sedang melakukan pertengkaran kecil.
"Mama tidak ikut menjemputmu karena Mama sedang mempersiapkan makanan untuk anak gadisku yang cantik ini.
"Mama sih, kenapa enggak pernah jenguk Midi ke Inggris."
"Lo, kok malah menyalahkan Mama? Memangnya Mama tidak ada tanggungan di sini? Ada Adik juga yang harus Mama jaga. Perusahaan juga tidak bisa lama-lama Mama tinggal. Siapa memangnya yang memintamu kuliah di luar negeri? Karena itu semua adalah pilihanmu sendiri, maka jangan juga Kamu menyalahkan orang lain, apa lagi Mama."